/body

Sunday, February 19, 2012

Gelar Pameran Lukis PASREN 2012 (Paguyuban Senirupawan Klaten)

Sekilas tentang sejarah berdirinya PASREN (Paguyuban Senirupawan Klaten)
Berawal dari perbincangan santai pada akhir bulan April 1991, antara Almarhum Rustamadji, Yanto KS, dan Karang Sasangka, tercetus sebuah gagasan untuk mengumpulkan pelukis-pelukis Klaten dengan tujuan mengadakan pameran bersama. Ide tersebut mendapat tanggapan yang positif dari rekan2 seniman Klaten. Pertemuan pertama pada 9 Mei 1991, bersepakat untuk mengadakan pameran seni rupa dg tema “Pameran Seni Rupa Klaten 91”
Pameran berlangsung tanggal 20-25 Agustus 1991 di Gedung DPRD Kabupaten Klaten dan dibuka oleh Suhardjono selaku Bupati Kepala Daerah Tingkat II Klaten waktu itu, yang sekaligus merayakan Hari Kemerdekaan RI ke 46. Dalam acara ramah tamah antara Bupati dengan para seniman peserta pameran, disarankan untuk membentuk suatu wadah bagi para seniman seni rupa di Kabupaten Klaten.
Pada hari terakhir pameran, diadakan sebuah acara saresehan yang membahas masalah pameran atau evaluasi serta langkah-langkah selanjutnya. dan diperoleh kesepakatan untuk mendirikan sebuah kelompok seniman seni rupa di Kabupaten Klaten. saat itu namanya belum ditentukan.
Pada tanggal 5 September 1991 bertempat di Jl. Pramuka No 58 Klaten, diadakan acara syukuran atas suksesnya Pameran Seni Rupa ‘91 dan pembubaran panitia, serta menentukan nama kelompok seniman seni rupa. Setelah diadakan pemilihan dari beberapa nama yang diusulkan, ternyata nama ”PASREN” (Paguyuban Senirupawan Klaten) yang berarti hiasan, atas usul pelukis Hardjija, yang paling banyak mendapat respon. Nama PASREN dipakai hingga saat ini, sejak berdirinya Pasren telah mengalami perubahan kepengurusan yakni  tahun 1991 hingga 2003 diketuai oleh Drs. Djoko Basuki, sedangkan mulai tanggal 19 Januari 2003 jabatan tersebut dipegang oleh Drs. Sigit Giri Purwono, dan saat ini dipegang oleh Bp. Ansori.
(disarikan dari blog pasrenklaten)
Foto Bareng Ketua Pasren Bp Ansori dan rekan-rekan PASREN bersama Ibu Camat Kec. Klaten Tengah
Dalam rangka turut menyukseskan Tahun Kunjungan Wisata Jateng 2012, Pasren menggelar pameran seni lukis yang berlangsung pada Minggu 19 Feb 2012 hingga Jum'at 24 Februari 2012 dengan tema Kutho Seni, Seni Ndandani Kutho. di Aula Kantor Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten.

Yuukk... Sedulur Klaten, dolan-dolan ke Aula Kecamatan Klaten Tengah menikmati karya seniman Klaten :)




Ini dia wajah halaman depan Kantor Kecamatan Klaten Tengah, Sedulur Klaten ga usah sungkan kalo sudah sampai disini, langsung masuk aja, rekan2 Pasren pasti dengan senang hati akan menyambut kedatangan Anda.


Pada saat pembuakaan Pameran Seni Lukis Pasren 2012 ini digelar kesenian Wayang Beber. Apa sich wayang beber itu?? Yach begitulah, anak muda saat ini tentu sudah jarang bisa menyaksikan pertunjukan ini, kalaupun ada, mereka lebih tertarik pergi mencari HotSpot biar bisa onlen gratis, xixixi ya gak dab?!!
Nah lho.... nanti giliran kesenian2 tsb diklaim milik bangsa lain baru dech ikut koar-koar, menghujat mengumpat kesana kemari, bagai pahlawan kesiangan xixixi malu ah dab?!!



Sebagai pengertian saja, menurut wikipedia, halaah andalan. Wayang Beber adalah seni wayang yang muncul dan berkembang di Jawa pada masa pra Islam dan masih berkembang di daerah daerah tertentu di Pulau Jawa. Dinamakan wayang beber karena berupa lembaran lembaran (beberan) yang dibentuk menjadi tokoh tokoh dalam cerita wayang baik Mahabharata maupun Ramayana.
Menurut Kitab Sastro Mirudo, Wayang Beber dibuat pada tahun 1283, dengan Condro Sengkolo, Gunaning Bujonggo Nembah Ing Dewo (1283), Kemudian dilanjutkan oleh Putra Prabu Bra Wijaya, Raden Sungging Prabangkara, dalam pembuatan wayang beber, yang artistik melebihi keindahan lukisan kubisme Pablo Picaso, jika dibanding untuk masa kini.



Adalah Mas Ngabehi Musafiq Prasetyo dalang wayang beber dalam pertunjukan ini, beliau juga aktif dalam PASREN lho selain aktif mengikuti pameran lainnya seperti Pameran bertiga "InsomniART". Gambar pada payung ini dan wayang beber yang mengangkat kisah Ande-Ande Lumut tersebut juga merupakan hasil karya beliau.



MNg. Musafiq Prasetyo
Gaya ndalang MNg. Musafiq  Prasetyo berbeda dengan dalang pada umumnya, beliau menanggalkan kesan formal dan tampil dengan bahasa yang santai, sederhana, bahkan banyak diselingi humor-humor segar. Selain kisah Ande-Ande Lumut, Wayang Beber juga memuat banyak cerita Panji, yakni Kisah Cinta Panji Asmoro Bangun yang merajut cintanya dengan Dewi Sekartaji Putri Jenggolo. kalau penasaran cekidot gan Kisah Panji Asmoro Bangun di yutub :D



Bapak Hardjio
Selesai menyaksikan pertunjukan Wayang Beber, pengunjung dipersilahkan memasuki Aula Kecamatan Klaten Tengah yang telah disulap menjadi ruang pameran lukis, disinilah karya2 pelukis Pasren dipajang sampai nanti Hari Jumat 24 Februari 2012. Di dalam ruang tersebut terlihat ibu camat sedang diwawancarai seorang wartawan, memang keperdulian beliau terhadap seni dan budaya patut diacungi jempol. 
Kalo yang lagi ngobrol di depan pakai topi coklat itu Bp. Hardjio, selain aktif dalam Pasren, beliau juga sering memberikan Kegiatan Ekstrakulikuler Lukis di salah satu SMP di Klaten. Beliau memberi kebebasan kepada seluruh pesertanya untuk berekspresi sehingga peserta dapat dengan bebas mengekspresikan kreatifitas mereka, untuk mengapreasiasi karya, siswa dipersilakan bertanya dan meminta pendapat tentang karya mereka secara langsung kepada anggota PASREN.


Bp. Karang Sasangka foto bersama ketiga putra dan Karya Luksinya
Bp. Karang Sasongko lahir di Klaten pada 13 Maret 1963, beliau merupakan salah satu pendiri Pasren, pewaris seni dari Sang Maestro seni lukis indonesia Rustamadji yang merupakan pelopor seni rupa Indonesia tentu saja mempunyai tanggung jawab seni lukis di dalam keluarga maupun di masyarakat. 
Pelukis beraliran realis ini juga sangat perduli terhadap seni dan perkembangannya, ini beliau buktikan dengan keinginan beliau berbagi pengetahuan dengan orang lain dengan mendirikan kursus seni lukis untuk anak-anak sekaligus menggali dan mengembangkan talenta anak terhadap seni lukis.



 
Seorang anak kecil sedang serius mengamati lukisan dua orang ibu-ibu, sang penjual kain batik dengan pembelinya? Entah apa yang ada di dalam benak anak yang juga pernah belajar melukis pada Pak Karang Sasangka tersebut?
Ada terbersit rasa bangga terhadap generasi muda yang masih peduli dan bangga dengan Seni dan Budaya bangsa sendiri, mencintai memahami, akar budaya nusantara. Lestarikan bumi nusantara nak, cita-cita kami ada dipundak kamu!!! Masa Depan Seni Budaya ada digenggaman tanganmu!!!!

8 comments:

  1. Assalamu'alaikum wr.wb.
    Sugeng sonten Mas Rahmat, matur sembah nuwun rawuhipun wonten blog kula (http://didik-haryono.blogspot.com).Kula nderek bangga kaliyan sepak terjang panjenengan wonten kegiatan-kegiatan pameran lan sanes-sanesipun.Mugi-mugi saged dados tuladha kangge kula khususipun lan masyarakat umumipun.Sukses selalu Mas !
    Waalaikum salam wr.wb.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maturnuwun Pak DIDIK HARYONO, blog panjenengan tansah paring inspirasi, salam suksess selalu kagem panjenengan ugi kagem keluarga, amien

      Delete
  2. bacaan yg menarik bang. foto2nya juga bagus2 tuh :D
    DON'T CLICK

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terimakasih mas Nico, belajar motret klaten apa adanya mas, terimakasih sudah mampir.

      Delete
  3. Titip bang
    http://sibloggerklaten.blogspot.com/
    Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maturnuwun mas Parlin, blog njenengan sae mas. suwun mas sampun mampir.

      Delete
  4. Maturnuwun mas Richie, salam saking Klaten.

    ReplyDelete
  5. di mana alamat/ cp sanggar lukis khusus anak TK/SD di klaten?

    ReplyDelete