/body

Tuesday, November 29, 2011

Masjid Alit Ki Ageng Gribig Jatinom Klaten

Ki Ageng Gribig, nama yang tidak asing bagi masyarakat Seputar Klaten, bahkan ketika mendengar nama tersebut ingatan kita akan langsung tertuju pada istilah Yaqowiyu. yaitu acara sebaran apem, nama apem merupakan saduran dari bahasa Arab "Affan", yang bermakna Ampunan. Tujuannya, agar masyarakat selalu memohon ampunan kepada Sang Pencipta.
Adat kebudayaan ini dikenalkan oleh Ki Ageng Gribig yg nama aslinya Wasibagno Timur atau Syekh Wasihatno, merupakan keturunan Prabu Brawijaya V dari Kerajaan Majapahit. Beliau seorang ulama besar yang memperjuangkan Islam di pulau Jawa, tepatnya di Desa Krajan, Jatinom, Klaten.
Ki Ageng Gribig memiliki jasa besar pada Kerajaan Mataram. Hingga Sultan Agung bermaksud untuk mengangkat Ki Ageng Gribig sebagai Bupati Nayaka. Namun, Ki Ageng Gribig tidak bersedia dan lebih memilih menjadi ulama dari pada jadi pejabat. wooow luar biasa :)
Sebutan Ki Ageng Gribig melekat pada diri beliau konon dikarenakan kesukaan Ki Ageng Gribig tinggal di rumah beratap gribig (anyaman daun nyiur).

 
Mesjid Alit, adalah mesjid pertama yang dibangun di Jatinom, adalah buah tangan Ki Ageng Gribig. Kemudian atas perintah Sultan Agung, Ki Ageng Gribig mendirikan mesjid baru yang jauh lebih besar. Mesjid yang berjarak hanya 100 meter dari Masjid Alit ini diberi nama Mesjid Besar Jatinom.

Wednesday, November 23, 2011

Lomba Menggosok Gigi di RSI Klaten

Rumah Sakit Islam Klaten, awalnya merupakan BP (Balai Pengobatan) berdiri pada tahun 1981 di lantai dasar Masjid Raya Klaten. Setelah berkembang cukup baik, muncul ide dari YJHK (Yayasan Jama'ah Haji Klaten) untuk mengembangkan BP menjadi sebuah rumah sakit yang representatif. Pembangunan RSI Klaten dimulai tahun 1981.
Tanggal 19 September 1986, RSI Klaten mulai beroperasi, tanggal tersebut dijadikan sebagai kelahiran (milad) RS. Islam Klaten. Sambil terus berbenah melengkapi fasilitas dan peralatan, RSI Klaten siap diresmikan pada Jumat 8 Januari 1988 oleh Menteri Agama (H. Munawir Sadzali, MA), Duta besar Arab Saudi dan beberapa pejabat tinggi tingkat I dan II.


Sampai saat ini RSI Klaten telah berkembang dengan baik, dalam upaya meningkatkan mutu RSI Klaten telah mengikuti Akreditasi 16 pelayanan dan ISO 9001:2008, semua ini tidak lepas dari kerja keras seluruh staf yang ada, pengurus YJHK, serta dukungan dari seluruh masyarakat Seputar Klaten.

Thursday, November 10, 2011

Memaknai Ibadah Qurban di Klaten Kencana

Klaten, 05 November 2011, Sabtu sore di samping masjid dekat rumah, riuh renyah keceriaan anak-anak terdengar lepas maghrib, gema takbir dan takhmid mengumandang bersahutan, bahkan bukan hanya dari masjid yang di samping rumah itu saja, berbagai arah penjuru kampung gemanya mulai terdengar, takbir dan takhmid menyambut datangnya Hari Raya Idul Adha yang jatuh tiap tanggal 10 bulan Dzulhijjah, hari ini jatuh persis 70 hari setelah perayaan Idul Fitri.
Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.

Menjelang malam langit cerah, ya... gema takbir dari mulut-mulut mungil mereka telah menjangkau langit sehingga tak kuasa menahan semangat anak-anak melaksanakan takbiran berkeliling kampung sembari membawa penarangan sekadarnya dengan terus mengumandangkan Allahuakbar..., Allahuakbar..., Allahuakbar..., Laaillahailla Allah..., Allahuakbar..., Allahuakbar Walillailhamd. Tersentak aku menyadari betapa makhluk yang namanya manusia ini adalah kecil belaka betapapun berbagai kebesaran disandangnya.